Berikut adalah
cara orang-orang kreatif merayakan dan menyukuri diturunkannya salju musim dingin, dan memperlakukan es dengan sentuhan hati serta menjadikannya sebuah nilai seni, Berikut ini info dikutip dari
unikgaul.com
1. Kastil Salju Kemi, Finlandia.
Kastil salju Kemi merupakan salah satu benteng salju yang terbesar, dibangun setiap musim dingin tiba dengan arsitektur berbeda-beda, di Kota Kemi, Finlandia. Pada pembangunan pertamanya di tahun 1996, benteng ini menarik sebanyak 300,000 pengunjung. Area kastil pun bervariasi, bisa mencapai 13,000 hingga 20,000 m2, menara tertinggi mencapai 20,000 meter, dan terendah 1,000 meter, dengan tiga jenis ruangan. Restoran, tempat ibadah, dan sebuah kamar suit, cocok untuk berbulan madu.
2. Karnaval Musim Dingin St. Paul, Amerika Serikat
Festival ini telah berlangsung sejak tahun 1885, berawal ketika seorang wartawan New York mengatakan bahwa Minnesota adalah Siberianya Amerika, karena persamaan geografis, dan tidak layak untuk ditinggali. Hal ini menyebabkan dewan kota bersatu padu dengan warganya untuk membuktikan bahwa Minnesota adalah kota yang mengagumkan. Sehingga mereka membuat sebuah bangunan es di sebuah musim dingin. Bahkan festival ini juga diikuti oleh bermacam-macam kegiatan, diantaranya balap kuda di atas es.
3. Hotel Es, Jukkasj rvi, Swedia
Hotel es ini adalah hotel es pertama di dunia, mulai dioperasikan tahun 1990 ketika seniman Perancis, Jannot Derid, menyelenggarakan pameran di rumah es Iglo. Suatu malam, pengunjung yang kehabisan kamar hotel terpaksa harus bermalam di dalam rumah es Iglo. Mereka pun tidur di dalam kantong-kantong yang terbuat dari kulit rusa kutub. Ternyata tidur di dalam bangunan es memberi sensasi berbeda.
Inilah pengalaman pertama yang mengesankan sekaligus memberi inspirasi membangun hotel dari es. Kini hotel tersebut telah berkembang pesat dan terkenal di dunia. Jumlah kamarnya tidak banyak, hanya 80 kamar. Hotel ini hanya saat musim dingin antara Desember sampai April. Uniknya, setiap tahun arsitektur hotel termasuk bentuk kamarnya selalu berubah-ubah, disesuaikan dengan kondisi es pada musim dingin.
4. Istana Es St. Pertersburg, Rusia.
Pembangunan istana ini diinspirasi oleh sosok perempuan, Permaisuri Anna Ioannovna pada 1740. Ia memerintahkan Pyotr Yerovkin untuk membangun sebuah istana di atas hamparan es St.
Petersburg. Istana yang dibangun untuk merayakan sebuah kemengan Rusia atas Turki. Bangunan itu berdiri setinggi 20 meter dan memiliki luas 50 meter, susunan balok es dilekatkan dengan menggunakan air. Didekorasi sedemikian dengan menggunakan bahan dasar es, mulai dari furniture hingga pepohonan dan binatang semua merupakan ukiran es.
5. Hotel Es, Quebec, Kanada.
Terletak di Kota Quebec, Kanada, dalam bahasa Prancis disebut dengan Hotel de Glace. Hotel de Glace ini resmi dibuka pada tahun baru 2001, saat itu didirikan di
Montmorency Falls Park, berada diluar Kota Quebec. Sesuai dengan rencana awal, untuk memindahkannya ke dekat resor Duchesnay setahun kemudian, tempat sekarang hotel es itu berdiri.
Hotel de Glace ini dilatari pegunungan
Laurentian, di wilayah Charlesbourg. Dibangun setiap bulan Desember, lalu dibuka pada bulan Januari. Memiliki 85 kamar, semua dibuat dari es dengan lapisan kulit rusa dipermukaan dan dilapisi kemudian dengan matras. Dan setiap kamar disediakan kantung tidur es Artik, hanya kamar mandi saja yang dipisahkan dari bangunan hotel.